Gelar Lapak Bacarita, Ini Urgensi Literasi Di Desa Manipa Dan Buano

LENTERA.PRESS, AMBON – Kedai Baca kembali menyelenggarakan Lapak Bacarita bersama teman – teman Paguyuban Himpunan Mahasiswa Pulau Manipa Maluku (HMPM-M) dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Pulau Buano (HIPMA NUSA PUAN MALUKU) di bawah Taman Jembatan Merah Putih (Taman JMP) pada Rabu, 26 Juni 2024.

Meningkatkan minat literasi dilingkup masyarakat desa merupakan tugas utama yang mesti harus di perhatikan kembali oleh para pegiat literasi terkhususnya mahasiswa.

Sekretaris Himpunan Mahasiswa Pulau Manipa Maluku (HMPM-M), Arfan Latuconsina menyatakan bahwa literasi sangat penting untuk meningkatkan sumber daya masyarakat yang ada di desa-desa.

“Meningkatkan literasi di desa sangatlah penting untuk pengembangan dan peningkatan sumberdaya masyarakat secara keseluruhan, baik dari sisi pengetahuan maupun dari sisi pengembangan sumber daya alam, berbagai problem yang terjadi di masyarakat desa sehingga perlu sekiranya untuk mengembangkan sumberdaya manusia yang di mulai dari literasi sehingga mampu membentuk pola pikir yg inovatif secara positif bagi kemajuan masyarakat desa”. kata Arfan Latuconsina saat bercerita bersama di Lapak Kedai Baca, 26 Juni 2024.

Menurut Arfan, untuk meningkatkan sumberdaya masyarakat desa perlu sekali dimulai dengan meningkatkan minat literasi masyarakat, sebab itu memiliki manfaat yang besar.

“Pentingnya peningkatan literasi di desa juga sangat bermanfaat bagi kelangsungan sumber daya manusia dalam ruang-ruang pendidikan berkelanjutan, sehingga dengan sadarnya kami dapat berpikir bahwa begitu pentingnya peningkatan literasi di desa”. Sambungnya

Hal ini sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Pulau Buano (HIPMA NUSA PUAN MALUKU), Royen Haris Nurlette yang menyatakan bahwa literasi adalah jembatan untuk mencerdaskan kehidupan generasi.

“Karena literasi adalah mengubah pola pikir generasi yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Mereka lebih mengasa dan punya nalar pikir kritis. Sehingga generasi desa hari ini mampu menanggapi tantangan zaman dan kita sebagai generasi hena puan mampu untuk mengembangkan literasi. Dan kita sebagai mahasiswa mampu untuk menanggapi tantangan zaman dan kita mampu menyesuaikan dengan zaman. Saya sebagai ketua umum Himpa Nusa Puan Maluku merasa bangga karena sudah berkolaborasi dengan Paguyuban Manipa dan Kedai baca” Ungkapnya.

Royen berharap semoga dengan Lapak Bacarita Kedai Baca tersebut bisa menjadi momentum untuk meningkatkan minat generasi Hena Puan untuk mampu mengembangkan literasi di desa.

“Sebagai generasi Hena Puan diharapkan mampu untuk mengembangkan literasi dan mampu untuk menjawab tantangan zaman yang sedang dihadapi saat ini”. Sambungnya

Royen pun merasa bangga dan mengapresiasi adanya kolaborasi Lapak Bacarita.

“Saya sebagai ketua umum Himpa Nusa Puan Maluku merasa bangga karena sudah berkolaborasi dengan Paguyuban Manipa dan Kedai Baca”. Tambahnya.

Ketua media dokumentasi Kedai Baca, Syaka Hasri Hasan mengatakan bahwa literasi itu tentang perilaku dan kepekaan kita.

“Literasi itu tentang perilaku dan kepekaan kita. Meningkatkan literasi bukan tentang keberhasilan atau kegagalan tetapi tentang cinta sehingga kita terus berjuang menghadirkan literasi di masyarakat desa”. kata Syaka di dalam penutupan diskusi Bacarita Literasi Kampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *