Sejenak soal Kesehatan Fisik

Oleh: Agung Wahyudi

Selain faktor pengalaman yang dapat kita jadikan acuan dalam memformulasi konsep diri kita _sebagaimana tulisan sebelumnya_ riwayat kesehatan fisik juga menjadi faktor penentu apakah konsep diri yang kita susun mungkin diwujudkan atau hanya menjadi angan belaka.

Untuk merumuskan apa saja yang kita butuhkan dari kesehatan fisik untuk konsep diri kita, terlebih dahulu perlu diuraikan usia yang kita anggap layak tampil di pentas kehidupan untuk memainkan peran sejarah kita.

Misalnya usia berapa anda merasa yakin tampil di publik menawarkan solusi soal rusaknya lingkungan kita saat ini? Usia 30 tahun? Atau 40 tahun? Atau mungkin 50 tahun?

Usia inilah yang jadi titik fokus kita menampilkan kontribusi kita kelak untuk umat. Dari usia itulah kita tarik mundur dan mulai menyusun konsep diri kita khususnya soal kesehatan. Performa kesehatan seperti apa yang kita butuhkan untuk peran yang akan kita mainkan.

Pada tulisan ini saya mau berasumsi kita akan tampil dengan kontribusi terbaik kita di rentang usia 40 hingga 60 tahun. 

Berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu kita ajukan kepada diri kita sendiri soal kesehatan fisik ini.

Misalnya, apakah menurut Anda, tradisi hidup keseharian Anda saat ini dapat memberi tingkat kesehatan yang prima bagi Anda ketika kelak Anda berusia di atas 45 tahun?

Pertanyaan ini akan menjawab secara otomatis apakah kita akan sampai pada usia yang telah kita targetkan tadi dengan performa yang baik atau tidak. Sekaligus pertanyaan ini akan menyadarkan kita, kebiasaan apa saja yang sebaiknya sejak sekarang kita tinggalkan karena tidak baik untuk kesehatan fisik kita.

Pertanyaan lain misalnya, penyakit apa sajakah yang Anda cemaskan akan Anda alami di atas usia 45 tahun? Mengapa hal itu mencemaskan Anda?

Pertanyaan ini juga akan menyadarkan kita bahwa ada penyakit berbahaya dalam tubuh kita yang akan tumbuh subur jika kita tidak melakukan antisipasi-antisipasi sejak sekarang.

Pertanyaan ini sekaligus memitigasi dampak buruk dari penyakit yang mungkin bibitnya sudah mulai kita sadari dalam tubuh kita saat ini.

Soal kesehatan ini sangat penting menjadi perhatian kita dengan serius sebab, tanggung jawab besar yang kelak kita pikul membutuhkan kekuatan fisik yang kuat.

Tidak ada artinya kekayaan tanpa kesehatan. Tidak ada artinya kekuasaan tanpa kesehatan. Tidak ada artinya popularitas tanpa kesehatan. Tidak ada artinya kompetensi tanpa kesehatan. Semuanya butuh kesehatan fisik agar semua potensi diri kita dapat dirasakan manfaatnya oleh umat dengan maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *