LENTERA PRESS – Setelah melihat realita dan kondisi hari ini yang semakin tak terbendung gerakan demonstrasi dari Mahasiswa, masyarakat bahkan anak STM turun Untuk berdemo di depan Kantor DPR Yang hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Banyak hastag yang tersebar di media sosial dan tidak sedikit respon pro oleh masyarakat. #Bubarkan DPR.
Yang menjadi pertanyaan besar ada apa dan kenapa dengan Legislatif (DPR) yang hilang kepercayaan oleh rakyat, yang harus nya secara fungsi dan peran dalam negara sistem demokrasi sebagai Jembatan Aspirasi Rakyat (dewan perwakilan rakyat). Yang berubah drastis menjadi banyak tafsir mulai dari dewan perwakilan rampok, dewan perkumpulan rampok, dewan persatuan rampok.
Gimik-gimik di atas jelas sangat menampar institusi legislatif dari level RI, Prov, Daerah yang sampai di amuk rakyat per tanggal 29/08/2025 di berbagai daerah yang berujung sampai pada pembakaran kantor dan korban, seperti DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi sulawesi selatan, dengan 4 Korban dalam pembakaran yang terjadi di Makassar.
Seberapa Penting DPR (Legislatif) di Indonesia?
Menarik pada pada kondisi dan realita legitimasi pentingnya kehadiran legislatif ada kesenjangan antara peran dan realita.
Fungsi legislatif sebagai lembaga legislatif:
- Fungsi Legislasi (Pembuatan Undang-Undang); Inisiasi dan perumusan RUU, Persetujuan dan Pengesahan UU bersama Presiden.
- Fungsi Pengawasan; Mengontrol kebijakan dan menggunakan hak khas.
- Fungsi perwakilan; Mewakili rakyat dan menggali informasi.
- Fungsi Anggaran (Khusus DPR); Membahas dan Menyetujui APBN/APBD.
- Apakah fungsi Legislatif sudah berjalan?
Mungkin pejabat akan
menjawab dari level atas sampai bawah dengan jawaban, ya sudah berjalan. Sudah berjalan tapi kenapa? Banyak korupsi, bahkan di tubuh institusi yang harus sebagai legasi yang kuat dalam kultur anti korupsi.
Apa yang diharapkan dari legislatif dengan kasus korupsi yang banyak dan sebagai jembatan aspirasi rakyat.
Ya melihat realita hari ini suatu kewajaran dengan cekaman, bubarkan DPR yang secara peran dalam sistem kita yang sangat-sangat bobrok.
Na penulis melihat bahwa yang harus dibenahi dalam menjalankan fungsi sebuah institusi negara.
Syarat menjadi dewan perwakilan rakyat harus diperkuat pada sisi kualitas.
Perketat pada sistem pemilihan dengan konsep perbanyak panggung rakyat untuk menguji kemampuan calon pejabat dari; kualitas, kapasitas, intelektual, kepemimpinan, dan elektabilitas.
Bagi penulis sistem yang diperkuat dengan memperhatikan kebutuhan setiap institusi akan menjadikan fungsi dan peran dalam melayani rakyat akan maksimal.
Karena hari ini pejabat mala dicitrakan sebagai raja yang harus ditakuti sampai rakyat ditindas bahkan dibunuh dengan sistem negara nya sendiri.
Seberapa Penting DPR diBubarkan ?
Kondisi hari ini dengan angkat kepercayaan masyarakat kepada DPR semakin menurun, itu artinya tidak ada legitimasi secara peran untuk dipertahankan.
Kecuali ada reformasi, atau penguatan sistem legislatif yang kuat agar fungsi DPR sebagaimana mestinya. Dan juga akan sulit mendapatkan intervensi dari:
Partai
Janji politik yang blunder
Saat ini paradoks yang banyak juga DPR itu tergantung partainya apa, ini juga yang perlu di bendum dengan Partai memberikan atau mewakafkan anggota nya sebagai jembatan aspirasi rakyat walau mungkin di kondisi partai nya jadi lawan sekalipun.
Janji politik yang over, terlalu banyak berjanji padahal peran dan fungsi adalah menjamin akan menjadi jubir-jubir rakyat dari segala kondisinya.
Oleh: Muh Imran, Aktivis KAMMI dan pemerhati kebijakan publik