Audiensi Cipayung Plus; Tantang Wali Kota Munafri Sebagai Narasumber Dialog Kerakyatan

LENTERA.PRESA, Makassar – Sejumlah pimpinan organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus Makassar bersilaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota Makassar pada Selasa (9/9/2025).

Pertemuan itu dihadiri sembilan pimpinan organisasi yakni, Maichel Ketua GMKI Makassar, Nasruddin Ketua PC IMM Makassar, Ilham Sekretaris KAMMI Makassar, Hariandi Ketua PC PMII Makassar, Hari Prama Dhana Ketua PC KMHDI Makassar, Alexander Edison Ketua Presidium PMKRI Makassar, Muh. Nur Fikran Ketua DPC GMNI Makassar, Nur Alif Ketua EK LMND Makassar, dan Surya Metal Ketua HIKMAHBUDHI Makassar.

Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan undangan sekaligus tantangan langsung kepada Wali Kota Munafri Arifuddin untuk hadir sebagai narasumber pada agenda Dialog Kerakyatan yang akan digelar pada 15 September mendatang.

Forum ini dirancang untuk menghadirkan masyarakat luas di Kota Makassar sebagai ruang diskusi dan penyampaian aspirasi.

“Kami dari Cipayung Plus Kota Makassar, yang terdiri dari 10 organisasi kemahasiswaan dalam gerakan terkonsolidasi, menegaskan akan terus bergerak menyampaikan aspirasi,”

Pada kesempatan kali ini, kami akan menyelenggarakan Dialog Kerakyatan yang mengundang pimpinan daerah, termasuk Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Kota, Kapolrestabes Makassar, serta Pangdam XIV/Hasanuddin sebagai narasumber,” ujar Nasruddin, Ketua PC IMM Makassar.

Maichel Ketua GMKI Makassar ia menyebut perjumpaan perdana bersama Wali Kota sebagai ruang komunikasi awal antara Cipayung Plus dan pemerintah kota.

“Pertemuan ini menjadi langkah awal komunikasi kami dengan Pak Wali Kota. Kami berharap pemerintah dapat memberi perhatian terhadap isu-isu yang selama ini kami suarakan,” ujarnya.

Hariandi Ketua PC PMII Makassar menilai pertemuan tersebut membuka peluang kerja sama antara mahasiswa dan pemerintah daerah, dalam konteks mitra kritis.

“PMII sebagai mitra kritis, siap untuk terlibat dalam kerja-kerja bersama demi kemajuan Kota Makassar,” katanya.

Sementara itu, Muhammad Ilham Sekretaris Jendral KAMMI Makassar menekankan tiga hal pokok. Pertama, ia menolak anggapan bahwa aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh beberapa hari lalu berkaitan dengan Cipayung Plus.

“Gerakan mahasiswa adalah gerakan yang terkonsolidasi dan berangkat dari kajian,” tegasnya.

Kedua, ia menyinggung pentingnya unsur trias politika untuk tidak mengambil langkah yang berseberangan dengan rakyat karena kedaulatan berada di tangan rakyat.

Ketiga, ia menekankan bahwa persatuan dan perdamaian harus menjadi prioritas dalam menjaga situasi kota.

Menurut Ilham, upaya konsolidasi yang dilakukan Wali Kota bersama berbagai elemen merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas Makassar.

Berbagai masukan yang disampaikan pimpinan Cipayung Plus ditanggapi langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

“Terima kasih atas kesempatan hari ini. Walaupun waktu kita terbatas, saya berharap pola interaksi seperti ini bisa terus berlanjut. Saya yakin teman-teman mahasiswa adalah anak muda yang masih memegang idealisme,” ujarnya.

Munafri menegaskan bahwa pemerintah kota memandang organisasi mahasiswa sebagai mitra strategis.

“Cipayung Plus adalah bagian penting dari proses pembangunan, baik dalam pengembangan sumber daya manusia maupun pembangunan fisik di Kota Makassar,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *