KAMMI Komisariat Al-Furqon Kecewa: Ketua PW KAMMI Sulsel Dianggap Tidak Dewasa Emnyikapi Dinamika Internal Organisasi

LENTERA.PRESS, Makassar – Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Al-Furqon menyampaikan rasa kecewa dan keberatan terhadap sikap Pengurus Wilayah KAMMI Sulawesi Selatan yang ikut serta menandatangani pernyataan sikap bersama Pengurus Wilayah se-Indonesia terkait dinamika internal organisasi. Kamis, 25/09/2025.

Ketua KAMMI Komisariat Al-Furqon, Uswatul Muaawanah Humairoh, menilai langkah PW KAMMI Sulsel yang terlibat dalam penandatanganan pernyataan tersebut justru memperkeruh keadaan dan menambah luka di tengah konflik yang sedang terjadi.

“Kami dari Komisariat Al-Furqon sangat menyayangkan sikap PW Sulsel. Alih-alih menjadi penengah dan perekat ukhuwah, mereka justru terlibat dalam manuver politik yang berpotensi memecah belah organisasi. Kami kecewa karena seharusnya wilayah hadir sebagai pengayom dan penjaga marwah kader, bukan ikut-ikutan dalam arus yang kontroversial,” ungkap Uswatul.

Ia menegaskan, secara struktural koordinasi organisasi setelah KAMMI Wilayah Sulawesi Selatan adalah KAMMI Daerah Makassar, baru kemudian ke komisariat se-Kota Makassar. Namun dalam praktiknya, PW Sulsel dianggap tidak menghargai keberadaan KAMMI Daerah Makassar sebagai bawahannya.

“Keputusan penting semacam ini tidak pernah dikoordinasikan dengan KAMDA Makassar, apalagi dengan komisariat. Ini bentuk pengabaian terhadap struktur organisasi yang ada. Kami sebagai komisariat merasa dilewati dan tidak dihargai,” tambah Uswatul.

Komisariat KAMMI Al-Furqon berharap PW Sulsel segera melakukan klarifikasi terbuka kepada KAMMI Daerah Makassar dan seluruh komisariat di lingkup Sulawesi Selatan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berlarut.

Sebagai penutup, Uswatul menyerukan agar seluruh kader tetap tenang, tidak terprovokasi, dan terus mengedepankan nilai ukhuwah dalam menghadapi dinamika organisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *