Kabid Advokasi Dewan Eksekutif Mahasiswa FDK Mengecam Reaksi Lahan Yang di Eksekusi Oleh PT Masmindo

LENTERA.PRESS, LUWU – Salah satu kabid dewan eksekutif mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassarr sekaligus wija to Luwu angkat bicara soal tindakan yang dilakukan PT Masmindo, Sabtu (21/09/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Advokasi dewan eksekutif mahasiswa UINAM, Kurniawan yang akrab di sapa Wawan, bahwa keresahan dan tangisan masyarakat Rante Balla, Luwu adalah keresahan bersama sebagai wija to Luwu (keluarga orang luwu).

Tindakan PT Masmindo, terhadap penebangan pohon cengleh oleh masyarakat merupakan dekumen yang di anggap masyarakat di ekploitasi dekumen palsu untuk pembukaan lahan tersebut.

“Tindakan yang dilakukan oleh PT Masmindo ini tidak dapat lagi ditolerir, kami sebagai wija to luwu, semakin menguat untuk mengawal permasalahan ini hingga tuntas,” tegas Wawan.

Menurutnya, eksekusi lahan yang dilakukan oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA) masih dipertanyakan dari segi wewenang dan legalitas hukumnya.

“Dasar hukum eksekusi tersebut kini menjadi sengketa di Pengadilan Negeri Belopa, dengan peran Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi yang terlibat dalam tindakan eksekusi lahan di Rante Balla,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Wawan, PT MDA seharusnya menunggu putusan tetap dari pengadilan, mengingat sampai saat ini belum ada keputusan final dalam perkara perdata No: 16/Pdt.G/2024/PN.Blp.

Sehingga tindakan PT MDA yang tetap melanjutkan eksekusi dianggap melanggar hukum yang kemudian tidak menyelesaikan hasil pengadilan terkait pembukaan lahan tersebut.

Wawan dengan tegas mengecam tindakan PT Masmindo.

“Kabid advokasi dewan eksekutif mahasiswa sebagai wija to luwu ini, dengan segala bentuk pemikiran kritis dan kemanusiaan, mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh PT Masmindo. Sesuai dengan UUD 1945, Pasal 33 Ayat 3, yang menyebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat, namun kenyataannya PT Masmindo justru menyebabkan penderitaan bagi masyarakat,” tutupnya.
(VOX POPULI FOX DEI)

Editor: Imran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *