Pesan Terakhir Usman Jasad: Kebahagiaan Sejati Bisa Dirasakan Saat Susah

LENTERA.PRESS, Makassar – Usman Jasad mengungkapkan bahwa kebahagiaan itu berbeda dengan kesenangan. Hal ini ia sampaikan dalam ceramahnya di Masjid At-Tanwir Pusdamwil Sulsel yang disiarkan di kanal media sosial @tablighmuh.sulsel, Ahad, 5 Januari 2025.

Menurutnya, kesenangan itu hanya disandarkan pada hal-hal yang menyenangkan, sementara kebahagiaan dapat diraih bahkan dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

“Kalau ada orang nanti merasa bahagia ketika hidupnya senang, berada pada zona nyaman, keinginannya tercapai, rencananya terwujud, ketika dapat uang maka itu bukan kebahagiaan. Itu kesenangan,” ungkap Usman Jasad.

“Kalau kesenangan itu hanya disandarkan pada hal-hal yang menyenangkan saja, sementara kebahagiaan bukan saja disandarkan pada hal-hal yang menyenangkan tapi juga disandarkan pada hal-hal yang menyusahkan,” sambung Ketua LDK PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan itu.

Dalam ceramah tersebut, Direktur Ujas Tour itu mengutip pendapat Buya Hamka dalam Kitabnya Tasawuf Modern yang mengatakan bahwa Sa’adatul Kamilah yaitu kebahagiaan yang sempurna tidak saja disandarkan pada hal-hal yang menyenangkan tapi juga disandarkan pada hal-hal yang menyusahkan.

“Jadi kita bisa bahagia di saat senang dan di saat susah. Kalau kita hanya bahagia di saat senang, itu bukan kebahagiaan itu kesenangan,” paparnya.

“Kebahagiaan yang sejati adalah yaitu bisa dirasakan bukan saja di saat senang tapi juga bisa dirasakan di saat susah,” pungkas Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar itu.

Sekadar diketahui, Dr. H. Usman Jasad, S.Ag., M. Pd adalah Direktur Utama Ujas Group, Pimpinan Pengurus Wilayah Muhammadiyyah Sulawesi Selatan dan Dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar telah meninggal dunia pada Senin, 6 Januari 2025.[]

Penulis: Rafidatul Jannah, Mahasiswi Pascasarjana KPI UIN Alauddin Makassar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *