Pesona Manusia Muslim

Oleh: Agung Wahyudi

Manusia muslim yang punya kualifikasi model manusia muslim yaitu iman, amal shalih, dakwah dan sabar tentu akan menjadi manusia cemerlang.

Mereka menjadi manusia yang cemerlang, sebagaimana bahasan sebelumnya karena mereka menggabungkan tiga kekuatan sekaligus yaitu kuat kepribadiannya, kuat sosialnya dan kuat peran serta kontribusinya.

Kecemerlangan inilah yang akan menjadikan manusia muslim itu mempesona di mata masyarakat. Menjadi pesona bagi lingkungannya dan tentunya menjadi pesona bagi Islam.

Islam datang dengan dua pesona: pesona kebenarannya yang abadi dan pesona manusianya yang cemerlang. Islam mempesona bukan saja karena kebenaran ajarannya tapi terutama karena relevansi ajarannya yang senantiasa kompatibel dengan zamannya.

Al-islamu shaalihun likulli zaman wa makan. Islam itu senantiasa sesuai (kompatibel) dengan konteks waktu dan tempatnya. Itulah pesona Islam.

Pesona kedua yang dimiliki Islam adalah pesona manusia muslimnya yang cemerlang. Manusia muslim mempesona karena menggabungkan antara idealitas Islam sebagai agama yang memandunya dan realitas dirinya yang menjadi kekhasan dan keunikannya.

Sehingga manusia muslim itu menjadi apapun mereka akan tetap mempesona bagi lingkungannya. Jika mereka adalah guru, mereka akan menjadi guru yang profesional, yang kualitasnya di atas rata-rata. Sekaligus mereka adalah sosok manusia yang punya komitmen kepada lingkungan hidupnya, bukan semata di lingkungan kerjanya saja.

Jika mereka adalah karyawan, mereka adalah karyawan yang disiplin dengan performa terbaik. Di samping itu mereka juga merupakan anggota masyarakat yang punya tekad berperan untuk kebaikan dan kemaslahatan lingkungan hidupnya.

Demikianlah seterusnya, jadi apapun seseorang manusia muslim mereka bekerja secara profesional dalam artian mereka mampu mempersembahkan kinerja terbaiknya. Dan pada sisi yang lain mereka punya ghirah yang tinggi untuk berpartisipasi pada kerja-kerja kebaikan di lingkungan.

Saat 2 pesona ini yaitu pesona ajaran Islam dan pesona manusia muslim yang cemerlang bertemu pada momentum sejarah, saat itulah pesona Islam berada pada puncaknya. Saat itulah bangsa dan masyarakatnya berada pada puncak kegemilangannya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *