Opini: Agar Kita Mulia Dengan Pendidikan!

LENTERA.PRESS – Sejak hadirnya Pandemi Covid-19 banyak hal yang berubah dengan kehidupan kita. Salah satunya sektor pendidikan. Pendidikan yang awalnya diberikan lewat tatap muka langsung berubah menjadi tatap muka secara daring (online).

Awal-awal sebagian besar kita mengeluhkan model belajar online itu. Kini, semuanya relatif sudah mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut.

Dulu kita mengkhawatirkan output pendidikan tidak akan tersampaikan secara baik dengan model belajar online. Tapi setelah proses adaptasi, relatif semuanya menikmati bahkan sudah menjadi budaya belajar baru.

Hadirnya model belajar online akhirnya membuka mata kita bahwa sumber dan media pembelajaran kini sudah sangat banyak. Kita tidak lagi kekurangan sumber dan media pembelajaran.

Keluhan yang dulunya tertuju pada sumber dan media pembelajaran kini sudah tidak ada lagi. Keluhan kita justru pada cepatnya arus informasi dan pengetahuan yang seolah tak terbendung lagi.

Dulu kalau kita mau belajar mesti ke perpustakaan atau datang langsung kepada Guru. Kalau perpustakaannya jauh biasanya terkendala jarak. Kalau Gurunya sibuk kendalanya waktu.

Sekarang kendala-kendala itu dirobohkan oleh teknologi digital yang bisa kita akses dari tempat mana saja dan kapan pun. Jadi, kalau sekarang ada yang masih mengeluh tidak bisa belajar karena soal jarak dan waktu bisa dipastikan persoalannya bukan lagi pada akses jarak dan waktu tapi pada kemauan belajarnya.

Di sinilah masalah kita sekarang. Dan inilah refleksi kita di hari pendidikan saat ini; Kita tidak lagi kekurangan sumber dan media pembelajaran. Kita kekurangan semangat dan tekad untuk belajar. Dan kita kehilangan (bahkan tidak punya) peta belajar. Akhirnya kita mati di atas lumbung padi. Kita terkapar tak berdaya di hadapan sumber daya yang melimpah.

Masalah kita bukan ketiadaan sumber dan media belajar. Masalah kita adalah kehilangan peta belajar. Kita tidak punya tujuan belajar. Kita tidak punya list mau belajar apa. Kita tidak punya daftar pengetahuan yang ingin dituntaskan. Ini masalah kita saat ini.

Padahal kalau saja kita semua punya peta belajar itu, nyatalah apa yang jadi tema peringatan hari pendidikan nasional kita sekarang: dengan ilmu kita menuju kemuliaan.

Kalau kita punya peta belajar yang jelas, kemuliaan yang kita inginkan dalam bentuk dan versi kita masing-masing akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Yang mau mendalami ilmu politik mungkin tidak butuh lagi waktu bertahun-tahun seperti sebelumnya. Waktu belajarnya bisa jauh lebih singkat dengan tingkat pemahaman yang jauh lebih baik.

Yang mau mendalami ilmu ekonomi, ilmu komunikasi, finansial dan sebagainya tidak lagi butuh waktu lama. Syaratnya (sekali lagi) kita punya peta belajar itu.

Akhirnya, selamat hari pendidikan nasional. Semoga dengan ilmu kita semua menuju kemuliaan. Syaratnya? Punya peta belajar. []

2 thoughts on “Opini: Agar Kita Mulia Dengan Pendidikan!

  1. Mungkin karena kemudahan mendapatkm informasi, orang-orang jadi menyepelekan proses belajar, karena semuanya seolah bisa dicari lewat googling.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *