LENTERA.PRESS, BANDA ACEH – Usai 11 kali gagal tes beasiswa, Fatimah Zuhra dinyatakan lolos beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan, Batch 1 2024 ke University of Exeter, Inggris.
Meski berkali-kali gagal tes beasiswa, gadis asal Aceh Utara itu tidak akan menyerah dan terus mencoba mendaftar.
“Saya belum selesai mencoba, saya akan berhenti ketika sudah selesai, bukan ketika Gagal. Saya baru coba 10 kali, dan orang lain ada juga mencoba 20 kali belum berhenti. Kenapa saya harus menyerah sekarang?”. Ujarnya.
Konsultan Akademik di Oase Biro Psikologi Konsultan (2023-2024) itu, menyakini bahwa dirinya mampu meraih beasiswa itu, hanya saja jalannya adalah mencoba, bertawakkal kepada Allah, dan menunggu waktu yang tepat menurut Allah.
“Jadi tugas saya hanya berusaha dan meminta kepada Allah, selebihnya saya serahkan kepada Allah terkait waktu, kapan akhirnya bisa lulus.” Ungkap Global Mobility Exchange Student di Universiti Utara Malaysia (2019) dengan G.PA 4.00.
Zuhra menyampaikan bahwa ia berasal dari keluarga yang kurang mampu secara finansial. Kedua orangtuanya tidak tamat SMA. Namun kedua orangtuanya selalu berpesan, agar dirinya dan tiga saudaranya bisa terus sekolah setinggi mungkin, agar kelak dapat melahirkan generasi yang lebih baik. Hal itulah yang menjadi tekad Zuhra untuk sanggup mendaftar hingga 11 kali gagal.
“Sanggup mendaftar hingga 11 kali karena siapa yang berusaha pasti akan berhasil, dan saya akan mengingat kembali tujuan awal memulai semua ini.” Jelas Koordinator Exord Youth Platform, Komunitas berbasis Pendidikan di Banda Aceh (2019-2022).
Selain itu, Zuhra berpegang teguh pada prinsipnya “Barang siapa yang menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu. baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Alumnus Psikologi UIN Ar-Raniry itu mengambil jurusan Magister (S2) Psikologi Klinis dan rencananya akan berangkat ke Inggris pada awal September mendatang.
Setelah Lulus S2, Zuhra berencana akan kembali mengabdi di kampus lamanya sebagai dosen, mengingat posisi dosen psikologi sangat diperlukan sekali di Aceh dan SDMnya masih kurang.
Selama melanjutkan study dan Awardee LPDP, Zuhra akan membangun jaringan koneksi yang baik dengan berbagai instansi dari berbagai bidang sehingga bisa mendapatkan banyak platform untuk mengisi seminar dan peluang berkarirnya.
“Selain itu, saya juga insyaAllah akan menerbitkan buku psikologi saya sendiri.” Ujarnya kepada Lentera.press, Selasa, (07/09/2024).