Belajar Dari Kegagalan Masa Lalu

Cerita sukses dan cerita gagal dalam hidup seseorang dapat menjadi faktor merumuskan kembali konsep dirinya.

Cerita sukses dan gagal ini dimaksudkan agar kesuksesan itu bisa dianalisa dan akhirnya menjadi formulasi menjalani hidup. Demikian juga sebaliknya, soal cerita gagal agar tidak terulang lagi.

Salah satu instrumen yang dapat kita lakukan adalah dengan bertanya. Misalnya, pertanyaan yang dapat ditanyakan kepada diri kita adalah apakah saya mempunyai banyak cerita sukses di masa lalu? Apa sebab-sebab sukses tersebut?

Pertanyaan di atas sangat baik merumuskan apa sebab-sebab sukses kita di masa lalu. Jika itu terulang dengan pola yang sama maka bisa kita katakan itu adalah formulasi meraih cerita sukses berikutnya di masa depan.

Sebaliknya soal cerita gagal, bertanyalah pada diri anda, apakah saya pernah mengalami kegagalan yang pahit di masa lalu? Bisakah saya merinci mengapa kegagalan itu terjadi?

Pertanyaan ini juga dapat kita gunakan menganalisa sebab-sebab kegagalan kita dan mengantisipasi kegagalan yang sama terulang untuk kedua kalinya. Pertanyaan ini sekaligus akan menjawab apakah kita pernah gagal dua kali dalam hal yang sama atau tidak.

Pertanyaan lainnya yang dapat kita ajukan kepada diri kita soal sukses dan gagal ini adalah, apakah menurut anda, anda mempunyai tradisi kesuksesan, atau tradisi orang-orang sukses?

Pertanyaan ini akan menyadarkan kita bahwa selama ini apakah aktivitas harian kita sudah on the trake kepada kesuksesan atau justru berjalan mundur menjauh dari titik sukses itu sendiri.

Namun yang paling penting menurut saya dalam refleksi menyusun konsep diri ini adalah memformulasi kesuksesan untuk kita ulangi dan jalani dan yang kedua mengantisipasi kegagagalan di masa depan. Yang pertama sudah kita sebutkan di awal.

Yang kedua, soal kegagalan di masa depan, cobalah bertanya pada diri anda, jika suatu saat di masa yang akan datang saya mengalami kegagalan, misalnya dalam karir, dapatkah saya memprediksi sebab-sebab yang memungkinkan kegagalan itu terjadi?

Pertanyaan inilah yang akan menyadarkan kita tentang tindakan apa yang seharusnya kita lakukan untuk sukses di masa depan sekaligus tindakan apa yang seharusnya kita tidak lakukan agar kegagalan itu tidak terjadi.

Sejak dulu kita dipesankan sebuah kebijaksanaan bahwa kesuksesan itu indikator sederhana saja: hari ini kita lebih baik dari hari kemarin. Sebaliknya, kegagalan itu kalau hari ini sama dengan kemarin bahkan lebih buruk. Ayo lebih baik!

Agung Wahyudi, Direktur Lentera Institut dan Penulis tema-tema pengembangan diri muslim.

10 thoughts on “Belajar Dari Kegagalan Masa Lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *