
Akhir Buana
Oleh: Liana Uswa (Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam Unismuh Makassar) Kain agung itu telah berkibar gagah diatas sanaTak ada lagi rintihan takut mati yang berkumandangSegelas kopi tak takut lagi kutegukKami telah Merdeka, Fikirnya. Di sisi lain buana kala ituTumpukan mayat menggunung bagai oroJantan maupun betinaSemua mati demi ambisi Pistolku tak lagi terlihatMereka bersembunyi dibalik selimutkuMenembus…