LENTERA.PRESS, Sumbawa – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Griya Husada Sumbawa menyoroti kurangnya perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) terhadap persoalan kelangkaan air bersih yang kini berdampak serius pada kesehatan masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua BEM STIKES Griya Husada Sumbawa, Sri Rohayu, kepada Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, di Kantor Gubernur NTB dalam kegiatan Aksi GARAP NTB (Gerakan Peduli NTB).
Menurut Sri Rohayu, kelangkaan air bersih merupakan persoalan mendasar yang harus segera mendapat perhatian dan solusi konkret dari pemerintah.
“Air bersih adalah hak dasar masyarakat yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. Kami sangat khawatir dengan kondisi ini, karena berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia,” ujar Sri Rohayu.
Beberapa wilayah di NTB, khususnya di Pulau Lombok dan Sumbawa, saat ini mengalami kekurangan air bersih. Kondisi ini memaksa sebagian masyarakat menggunakan sumber air yang tidak layak untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan bahkan untuk dikonsumsi.
Hasil survei yang dilakukan oleh BEM STIKES Griya Husada Sumbawa menunjukkan bahwa sebagian masyarakat di daerah terdampak masih bergantung pada air sungai yang kualitasnya tidak terjamin.
“Kami menemukan banyak warga yang menggunakan air sungai untuk keperluan rumah tangga, bahkan untuk diminum. Kondisi ini sangat berisiko dan dapat menimbulkan berbagai penyakit,” tambah Sri Rohayu.
Penggunaan air yang tidak bersih dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, tifus, dan infeksi kulit. Air yang tercemar juga berpotensi mengandung bakteri, virus, serta parasit yang membahayakan kesehatan.
Lebih jauh, masyarakat di beberapa wilayah bahkan terpaksa membeli air kemasan atau air galon dengan harga tinggi, yang tentu sangat membebani ekonomi keluarga berpenghasilan rendah.
BEM STIKES Griya Husada Sumbawa berharap Pemprov NTB segera mengambil langkah-langkah nyata untuk mengatasi krisis air bersih di Sumbawa dan wilayah lainnya di NTB.
“Kami berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti persoalan ini secara serius agar masyarakat bisa kembali menikmati akses air bersih dan hidup dengan sehat serta sejahtera,” tutup Sri Rohayu.

