Ketua Umum KAMMI Makassar Harap Pemerintah Kota Beri Atensi Lebih bagi OKP Cipayung Plus Kota Makassar

LENTERA.PRESS, Makassar — Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar, Muh Imran, menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota Makassar bersama unsur keamanan dan dinas kepemudaan memberikan perhatian lebih besar terhadap organisasi kepemudaan, khususnya KAMMI, sebagai mitra strategis dalam membangun kota dan menumbuhkan karakter generasi muda. Jumat, 31/10/2025.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-8 KAMMI Makassar, yang mengangkat tema “Rekonstruksi Gerakan Transformasi Kesatuan.”

Muh Imran menegaskan bahwa organisasi kepemudaan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial, lingkungan, dan kemasyarakatan di Kota Makassar. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi dan dukungan nyata dari pemerintah serta lembaga terkait.

“Kami berharap Pemerintah Kota, aparat keamanan, dan Dinas Kepemudaan benar-benar memberi ruang dan perhatian terhadap organisasi kepemudaan. KAMMI bersama OKP lainnya siap menjadi mitra kritis sekaligus mitra kolaboratif untuk menghadirkan solusi bagi persoalan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Muh Imran menyoroti pentingnya membangun ekosistem pembinaan pemuda yang berkelanjutan, tidak hanya melalui kegiatan seremonial, tetapi dengan membuka ruang partisipasi yang aktif dalam setiap program pembangunan.

“Pemuda harus diberi ruang untuk berperan, berdialog, dan berkontribusi. Kami di KAMMI berkomitmen menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pengamat. Untuk itu, kami mengharapkan adanya sinergi lintas sektor antara pemerintah, lembaga keamanan, dan organisasi kepemudaan,” tambahnya.

Imran juga menegaskan bahwa KAMMI siap menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, menghadirkan gerakan yang membawa nilai intelektual, moral, dan sosial dalam upaya membangun Makassar sebagai kota yang inklusif dan berdaya saing.

Musyawarah Daerah KAMMI Makassar ke-8 ini sekaligus menjadi momentum untuk meneguhkan semangat kepemudaan yang berlandaskan nilai keislaman, keindonesiaan, dan pengabdian terhadap masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *