Kajati Sulsel Jadi Narasumber Dialog Kepemudaan HMI UMI, Bahas Program Prioritas Prabowo-Gibran

LENTERA.PRESS, Makassar – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel), Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, menjadi narasumber utama dalam Dialog Kepemudaan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Kegiatan yang bertema “1 Tahun Prabowo-Gibran Membaca Perjuangan Program Prioritas Untuk Sulsel” ini berlangsung di UMI dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dekan Fakultas Farmasi Abdul Malik, Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Muhammad Rinaldy Bima, Kasubdit Politik Dirintelkam Polda Sulsel AKBP Ramdani Kamal, serta pengurus dan anggota HMI Cabang Makassar dan Korkom UMI.

Ketua HMI Koordinator Korkom UMI, Qemal Habib Ali, menyambut kehadiran Kajati sebagai sebuah kehormatan dan mengajak untuk berkolaborasi serta bersinergi dengan mahasiswa dalam upaya perubahan dan membahas program prioritas pemerintah di Sulawesi Selatan.

Kajati Sulsel Dr. Didik Farkhan Alisyahdi mengawali paparannya dengan sentuhan personal, mengungkapkan bahwa dirinya pernah bergabung di HMI Komisariat Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang pada awal kuliah. “Begitu ada undangan dari HMI, saya pastikan hadir. Ini adalah kesempatan untuk bernostalgia dengan teman-teman di HMI,” ujarnya.

Dalam materinya, Kajati Sulsel menjelaskan bahwa Kejaksaan Agung RI di bawah kepemimpinan Jaksa Agung telah memasuki era baru reformasi hukum dengan fokus utama yang selaras dengan Asta Cita ke-7 Presiden dan Wakil Presiden, yaitu memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Kasubdit Politik Dirintelkam Polda Sulsel, AKBP Ramdani Kamal: mewakili polda sulsel turut menyampaikan perkembangan mengenai reformasi Polri yang sedang dilakukan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, dan meminta dukungan dari HMI.

Dekan Fakultas Farmasi Abdul Malik: Mengapresiasi program prioritas pemerintah, khususnya di bidang kesehatan melalui koperasi merah putih dan apotek desa yang dinilai sangat dibutuhkan masyarakat dan menggerakkan ekonomi.

Kabid Hubungan Internasional PB HMI, Muhammad Arsy Jailolo: Menyampaikan apresiasi atas program pemberdayaan masyarakat seperti MBG, sekaligus menegaskan pentingnya bersinergi dengan Kejaksaan dalam mendukung pemerintahan, khususnya dalam penegakan hukum.

Kajati Dr. Didik Farkhan Alisyahdi menutup dialog dengan menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kejaksaan, institusi penegak hukum (termasuk Polri), dan elemen masyarakat, khususnya pemuda HMI, untuk bersama-sama mengawal visi Indonesia Emas 2045 melalui penegakan hukum yang profesional, transparan, dan adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *