LENTERA.PRESS, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Irwan Akib menyerukan kepada warga persyarikatan Muhammadiyah agar ikut serta menjaga stabilitas politik dan kebangsaan yang terjadi saat ini.
Hal ini ia sampaikan dalam agenda Pengajian Menyonsong Ramadan 1445 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Ahad, 10 Maret 2024.
“Sekarang ini problematika semakin kompleks. Tapi kita yakin bisa memberikan kontribusi,” ujarnya.
Prof Irwan menilai dinamika Pemilu khususnya Pilpres telah membuat umat terpecah belah.
“Konstestasi politik yang berlangsung akhir-akhir ini hampir membelah umat. Apalagi kalau kita lihat di media sosial itu sudah ini. Tapi kita dapat melewati dengan baik,” jelasnya.
Menyikapi dinamika yang berkembang di tengah masyarakat tersebut, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar itu meminta agar warga persyarikatan Muhammadiyah kembali fokus menjalankan tugasnya di persyarikatan.
“Warga persyarikatan agar kembali mengurus persyarikatan. Untuk dinamika politik kita serahkan kepada mekanisme negara yang berjalan,” terang Prof Irwan.
“Mari kita kembali merekat. Pemilu sudah selesai. Mari fokus ke pekerjaan masing-masing di persyarikatan dan amal usaha,” sambungnya.
Persatuan umat, menurut Prof Irwan adalah prasyarat bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan yang sedang maupun akan terjadi.
“Persoalan kebangsaan dan kemanusiaan kita begitu banyak. Dan itu tidak mungkin terlaksana tanpa adanya persatuan umat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menghimbau agar warga persyarikatan Muhammadiyah cukup memfokuskan ibadah selama Ramadan.
“Persoalan Pilpres sudah selesai. Selanjutnya, mekanismenya kita serahkan ke negara. Sekarang kita fokus ibadah,” tuturnya.
“Informasi-informasi yang terkait dengan Pilpres apalagi yang hoaks sebaiknya dihindari. Apalagi ini di bulan ramadan. Kita fokus saja ibadah,” tutup Prof Irwan Akib. []
