Oleh: E.Z. Muttaqien Yunus
Salah satu penyebab seringnya kebanjiran di kota Makassar adalah sistem drainase eksisting tidak terkoneksi satu sama lain. Ada pula drainase yang tidak dapat mengalir karena dipenuhi sampah dan pendangkalan akibat sedimentasi.
Beberapa tahun terakhir, pemerintah kota Makassar terus melakukan pembenahan sistem drainase yang ada, ratusan miliar telah digelontorkan. Tentunya kita berharap akan memberikan hasil yang signifikan dengan berkurangnya titik-titik rawan banjir.
Peran serta masyarakat juga penting untuk menjaga kebersihan drainase. Jangan sampai drainase menjadi tempat pembuangan sampah. Ketika penggunaan drainase benar maka akan dapat terlihat aliran air yang lancar dan bersih.
Selama ini banyak yang membuang sampah di drainasenya dikarenakan kita tidak membangun budaya untuk membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Yang ada hanya menjadi hiasan tulisan di tembok.
Satu langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah kota adalah membangun sistem drainase tertutup dengan memperhatikan perawatan untuk pembersihan rutin drainasenya.
Kita bisa lihat bagaimana kondisi satu daerah di Jepang misalnya ketika banjir. Karena drainasenya bersih dan ridak ada sampah, air banjirnya pun terlihat jernih. Dulu-dulunya pernah juga kotor, tapi mereka bisa merubah kebiasaan dan melakukan perbaikan. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak?
